Proses Pencarian TTD (BNCC)

Yak, ini cerita pengalaman gue selama ngumpulin tandatangan pengurus BNCC, Cerita dibawah juga salah satu tugas buat jadi aktivis BNCC hehehe. SIlakan dibaca:

————–

Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu” – kata orang.

Itulah yang memotivasi saya ingin aktif di berorganisasi. Saya ingin menjadi mengumpulkan pengalaman-pengalaman selama kuliah agar kelak bisa diceritakan kembali ke anak cucu, ataupun menjadi bahan untuk mencari pekerjaan nanti. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, saya memutuskan untuk masuk ke berbagai macam organisasi yang ada di Binus, salah satunya BNCC.

Saat registrasi ulang BNCC, para pendaftar BNCC diarahkan untuk briefing sejenak menjadi calon aktivis. Saat itu saya disambut oleh Andrew (NB: saya belum tahu pangkatnya di BNCC) dan ia menjelaskan apa itu aktivis BNCC dan apa manfaatnya. Saya bersama teman saya lainnya, memang sudah taruh minat untuk mencoba jadi aktivis. Kamipun daftar untuk briefing cavisnya.

Saya ikut briefing tersebut pada Minggu, 11 September 2016 dan dilakukan di Kampus Syahdan. Pada saat itu, Helda memperkenalkan diri dan menjelaskan seluk-beluk dari BNCC, manfaat menjadi aktivis, serta tahap-tahap yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang aktivis BNCC. Pada pertemuan tersebut juga dihadiri beberapa senior dari BNCC. Mereka menjelaskan benefit dengan join BNCC dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.

Saya mulai berkenalan dengan para calon aktivis lainnya. Salah satunya Arnold. Ia mengajak saya untuk membuat grup line cavis BNCC, untuk memudahkan komunikasi dengan para cavis lainnya. Kami – para cavis BNCC, memulai melakukan quest pada Selasa, 13 September 2016.

Saat memulai mencari tanda tangan, saya mengira hanya berkenalan dengan pengurusnya dan diberikan tanda tangan.

Ternyata salah besar.

Saya harus melakukan tugas (atau quest) yang diberikan setiap pengurus agar mendapatkan tanda tangannya. Seperti masa-masa awal masuk SMA.

Udah ada tugas kuliah, tambah lagi tugas lagi dari UKM.” – pemikiran saya.

Sejujurnya saya malas untuk mengerjakan quest-questnya. Namun, lama makin lama saya terbiasa untuk datang ke sekretariat. Saya mulai berkenalan dengan para calon aktivis, mendengarkan cerita mereka, dan saling menyebutkan alasan masing-masing ingin menjadi seorang aktivis. Disini saya dibukakan wawasan saya menjadi seorang calon aktivis. Dimana saya disuruh mengerjakan tugas yang sebenarnya berhubungan dengan kegiatan organisasi yang nyata.

Selama pencarian tanda tangan, saya selalu datang setiap harinya, kecuali hari Minggu. Pada hari kedua atau ketiga, saya mulai minder karena ada beberapa orang yang sudah mengumpulkan cukup banyak biodata atau tanda tangan. Mungkin mereka sangat ambisius menjadi seorang aktivis BNCC, atau mungkin saya sendiri yang lamban mencari tanda tangannya. Namun, saya berpikir buat apa cari tanda tangan banyak-banyak tapi tidak dinikmati prosesnya. Jadi saya memegang prinsip agar selalu mencari pengalaman sesinya, dan menjadikan tanda tangan sebagai bonusnya.

Lambat laun, saya semakin semangat untuk mencari tanda tangan. Mula-mula saya hanya menargetkan 10 tanda tangan pengurus, lalu menaikan target menjadi 20, dan seterusnya.

Akhirnya setelah berpikir “tanggung-tanggung” mulu, per Kamis, 22 September 2016, saya mengumpulkan 34 tanda tangan – 31 pengurus BNCC dan 3 dari community development. Saya menjadi bangga atas keberhasilan saya sendiri dalam mengumpulkan tanda tangan. Saya melawan rasa malas itu pada awal-awal mengumpulkan tanda tangan. Tentu ini semua berkat para calon aktivis yang saya kenal, pengurus BNCC, dan semua orang yang terlibat dalam proses pengumpulan tanda tangan ini. Namun ini hanyalah awal, dan saya berharap yang terbaik kedepan nanti.

Jika berkenan, saya mengutip beberapa kata dari Arnold:

This is a race. But the winner of this race is not the fastest person. The winner of this race is the person who finish the race. Kita selesaikan tugas ini sampe akhir, sampe batas waktu akhir, dan kita semua yang mau maju bisa sama sama reach the goal.

 

Kyky Farly Vallendra

2001540936

Binusian 2020 – Teknik Informatika